NEWS UPDATE :  

Berita

KARYA FEATURE : Nabillah Amanda

              Tarian Tradisional  Aceh Menjadi  Cerminan Masyarakat Aceh Yang Islami

Ditulis Oleh : Nabillah Amanda

Siswa Kelas XII IPA 2 – SMAN 7 Banda Aceh                                                                                                   Banda Aceh, 31 Agustus 2020

 

Budaya memiliki nilai yang tidak ternilai etnis, budaya,tradisi . Lain adat, lain pula tarian adatnya. seperti yang telah diketahui tarian adat dinusantara sangat beragam.  keragaman yang mamancurkan air perbedaan, yang pasti bukan untuk memilah-milah mana yang lebih indah bak berlian, mana yang lebih hebat dari tahta raja. Perbedaan yang ada justru lebih tepat sasaran disebut kekayaan nusantara walau berbeda-beda namun satu dalam nama Indonesia.

               Membicarakan tarian adat memang menarik, tari merupakan ekspresi manusia. Ia menampaikan pesan melalui sebuah medium, namun tidak semua gerak adalah tari. Gerak tari membawa pesan yang mencerminkan sesuatu diluar dirinya. Tari bisa menolong untuk membentuk cara kita memandang masyarakat kita sendiri, ia menjadi cerminan dari masyarakat itu sendiri. Bisa dikatakan kalau ingin melihat masyarakat di suatu daerah maka lihatlah tariannya.

         Di Aceh, tarian jadi media ekspresi budaya yang islami, secara umum tarian-tarian Aceh membawa pesan untuk menyampaikan ajaran islam. Pada bagian mana tari menjadi cerminan masyarakat Aceh yang islami ?

              Pertama, pola segaris / satu shaf yang membentuk garis horizontal . Pola segaris ini menjadi pola umum pada tarian tradisonal Aceh seperti saman , likok pulo , ratoeh jaroe ,rapai geleng , rateb meusukat dan lain sebagainya. Masyarakat aceh yang islami terlihat dalam bentuk tari yang terlihat pada saat orang yang sedang sholat berjamaah .

             Kedua, syekh dalam tari mempunyai arti sebagai pemimpin , syekh berperan sebagai penari yang tugasnya memberi perintah dan aba aba (komando). Dari komandonya penari lain dapat memulai dan berhenti bergerak. Pada masyarakat Aceh kita melihat posisi yang sama, dimana syekh (ulama) berperan penting dalam memberikan ilmu, syiar agama, memberi pesan yang menjadi pelajaran dalam kehidupan masyarakat aceh .

                  Ketiga, syair. Syair tari tradisional Aceh merekam kisah-kisah dalam sejarah islam dan aceh . pembacaan syair bertujuan menceritakan kembali kisah-kisah nabi dan hikayat-hikayat. Syair juga memberi nasehat yang baik bagi masyarakat .

               Seorang guru memiliki tugas untuk menguraikan nilai-nilai luhur yang tersembunyi dalam peninggalan budaya, proses pembelajaran merupakan media seorang guru untuk menguraikan nilai-nilai luhur tersebut. Jangan sampai ada tangan-tangan jahil yang mengambil rencong dimuseum Aceh dan menjualnya sebagai barang loakan dengan harga yang murah. Jangan sampai sekeping mata uang kuno dilempar begitu saja dalam tong sampah karena di anggap tidak berguna.